BAB 3 SEBUAH PENCARIAN
“Reina sudah bangun, Bi?” tanya seorang wanita yang tergesa-gesa masuk ke dalam rumah, “di pasar ramai sekali, belum lagi ada kecelakaan motor tadi. Jalanan jadi macet.” jelasnya seraya menaruh barang belanjaannya di dapur. “Sudah Bu, tadi mbak Rein sempat tanya Ibu. Dia buru-buru berangkat. Nggak sempat sarapan dulu, ospek terakhir katanya,” jelas Bi Surti sambil mengaduk teh manis hangat untuk Ibu Anindita. Sudah tiga bulan Reina menjadi seorang mahasiswi Sastra, tepat seperti keinginannya. Kalau ditanya kenapa ia memilih sastra, Reina akan menjawab, “ini sedang dicari tahu” jawabannya akan selalu seperti itu. Padahal pilihannya pada sastra karena ia ingin belajar menulis cerita dan yang mendekati pada keinginannya adalah Sastra. Bukan soal kuliahnya saja, soal makanan yang sering ia pesan atau soal kaos polos hitam yang sering ia gunakan. Orang akan mengira jawabannya ...