langit malam
Alunan musik ditelinga sungguh ampuh untuk mengantar lelah menuju sandar, di kursi teras rumah Malam menjelma jadi tuan rumah paling ramah Tempat lelah dan keluh berkumpul Ia menerima hadirku yang sunyi Seketika aku melihat ke arah langit Tatap nanar penuh binar Lalu jatuh cinta seirama dengan warnanya Kadang abu gelap, kadang biru tua menuju renta tak bernyawa, di sisi lain ada warna putih yang hampir pudar Seolah-olah memberi reaksi. J ika kau hilang - aku juga. Di sebelahnya ada sedikit warna cerah, ia cahaya. “ Cahaya yang memancar dari bulan itu sesungguhnya kenangan matahari. Lihat , betapa kenangan bisa seindah itu. ” Langit malam menjadi saksi bisu. Menyimpannya dalam diam yang sudah aku anggap kelam. Ia membawaku ke suasana hatinya. Seperti terhipnotis aku mudah sekali dirayu, lalu menyesuaikan diri. Jika cerah, ada senang dalam tenang. Jika berubah gelap, seperti asing tanpa teman, penuh kecemasan yang ...